17 January 2017
16.04
Kemaren habis nulis cerita “Tidak punya uang”, Ninong pulang
bentar dari ladang dan mau buat minuman untuk mom, terus nggak pergi lagi. Jadi
kalo dihitung-hitung nggak sampe 1 jam dia di ladang. Katanya capek abis
nyangkul tanah. Dan malamnya dia ngeluh badannya pada sakit. Wkwkwk.
Dan hari ini niat ke ladang kemaren terpenuhi. Berangkatnya
bareng mom, sekitar jam ½ 9 dan pulangnya jam 10. Hahaha, cuma bentar. Si mom
sakit gigi dan kerjaan emang udah kelar, jadi cepat pulang.
Jangan tanya aku ngapain di sana, duduk duduk dan duduk.
Hahaha. Nggaklah, ada nyangkul dikit, bantu tanam bibit kacang panjang, dan
lamanya tuh berdiri lihat-lihat. Ada bukit yang tinggi dipenuhi pohon cengkeh
dan rumput liar, dan di puncak bukit ada pohon kering yang mati. Backgroundnya
langit biru yang bersih tanpa awan. Aaaaa, bagus bagus bagus. Sayang, lupa bawa
hp buat foto. Terus liatin rumput tinggi di samping tanaman sayur mom, liat
padang rumput yang luas dan jauh di sana ada pondok kecil dan tanaman kebun.
Nggak lama si bapak gembala sapi datang mengiring 4 ekor sapi dan dibiarkan
merumput di sana. Mmm, little New Zealand nya Sikakap. Wkwkwk.
Ada lihat tanaman merambat berbunga ungu mungil, yang selalu
berdaun 3 yang katanya kalau ketemu berdaun 4, maka kita akan menemukan kebahagiaan. Katanya.
Tadi lihatnya pas jalan pulang, terus aku nanya mom, itu tanaman apa. Kata beliau
itu rumput. Hahaha.
Aku nggak sempat cari yang berdaun 4, karena mau pulang.
Besok-besok mungkin bisa. Tapi ada banyak yang berdaun 3, yang katanya lambang
harapan. Pas banget, aku lagi ngarep banyak hal ke Tuhan. Semoga
harapan-harapan itu jadi, sesuai dengan kehendak-Nya. Berkat rajin ke ladang.
Hahaha.
:) Vi
0 comments:
Posting Komentar