Ingin hidup sederhana saja, seperti benih yang tumbuh dari biji, merangkak menjadi batang kecil, berjalan seperti pohon besar, berbunga, berbuah dan kemudian gugur.
Ingin hidup sederhana saja, seperti bintang jauh di langit sana. Ia diciptakan, mungkin seperti bayi mungil, entahlah... tak jelas pula oleh ku. Menjadi kanak-kanak, tumbuh dewasa, mungkin sempat juga jatuh cinta.. namun tak dapat bersatu... lalu ia mati dalam gelap.
Ingin hidup sederhana saja,,,
Bermain dalam lumpur ketika hujan deras lalu mendongkol saat hujan mereda, entah kepada siapa. Lalu disambut dengan marahan dari seorang yang aku panggil ibu. Ia sedang memegang kayu, akan memukuli pantat ku. Oh ibu, betapa ku rindukan saat-saat itu.
Pergi ke sekolah, bersama teman-teman. Mulai mengenal respirasi, menghafalkan nama-nama negara asing yang kadang terdengar lucu. Menghitung-hitung hal yang tak perlu di hitung, membaca tulisan yang sulit di baca... Sungguh, belajar itu sulit.
Lalu mereka mulai jatuh cinta, mereka, teman-teman ku. Saling mengirimi surat dengan kertas berwarna-warni, indah. Aku pernah dapat beberapa... Ku simpan dalam kotak coklat hasil curian dari kakak ku.
Tiba-tiba ku sudah berada di sini, menuliskannya lagi dalam sehelai kertas putih. Di lembar berikutnya, aku berharap...
Nanti, aku ingin hidup sederhana saja...
Bekerja
Jatuh cinta
Berkeluarga
Memiliki bayi-bayi yang lucu
Menjadi seorang ibu seperti ibu ku
Lalu aku ingin menjadi seorang nenek, yang membawa anak kecil, cucu ku, bermain di taman dengan kereta kayu dorong berikat tali... Bersama kakeknya.
Mungkin...
:) Vi
Ingin hidup sederhana saja, seperti bintang jauh di langit sana. Ia diciptakan, mungkin seperti bayi mungil, entahlah... tak jelas pula oleh ku. Menjadi kanak-kanak, tumbuh dewasa, mungkin sempat juga jatuh cinta.. namun tak dapat bersatu... lalu ia mati dalam gelap.
Ingin hidup sederhana saja,,,
Bermain dalam lumpur ketika hujan deras lalu mendongkol saat hujan mereda, entah kepada siapa. Lalu disambut dengan marahan dari seorang yang aku panggil ibu. Ia sedang memegang kayu, akan memukuli pantat ku. Oh ibu, betapa ku rindukan saat-saat itu.
Pergi ke sekolah, bersama teman-teman. Mulai mengenal respirasi, menghafalkan nama-nama negara asing yang kadang terdengar lucu. Menghitung-hitung hal yang tak perlu di hitung, membaca tulisan yang sulit di baca... Sungguh, belajar itu sulit.
Lalu mereka mulai jatuh cinta, mereka, teman-teman ku. Saling mengirimi surat dengan kertas berwarna-warni, indah. Aku pernah dapat beberapa... Ku simpan dalam kotak coklat hasil curian dari kakak ku.
Tiba-tiba ku sudah berada di sini, menuliskannya lagi dalam sehelai kertas putih. Di lembar berikutnya, aku berharap...
Nanti, aku ingin hidup sederhana saja...
Bekerja
Jatuh cinta
Berkeluarga
Memiliki bayi-bayi yang lucu
Menjadi seorang ibu seperti ibu ku
Lalu aku ingin menjadi seorang nenek, yang membawa anak kecil, cucu ku, bermain di taman dengan kereta kayu dorong berikat tali... Bersama kakeknya.
Mungkin...
:) Vi
0 comments:
Posting Komentar