Kamu gak tahu, gimana pengennya aku bareng mu.
Aku menunggu hari ini dari kemaren, hari yang selalu istimewa di kalender ku.
Aku akan cepat pulang, dan kamu akan menunggu ku.
Sayang, itu hanya ada dalam bayangan saja.
Sorenya selalu ku nanti, karena kita akan bertemu.
Ini sungguhan, bukan mimpi.
Tapi hujan selalu mengurung mu di sana,
dan aku mulai memarahi diri sendiri.
Aku tak mau lagi bergantung pada mu.
Itu cukup menyesakkan dada ku.
Mungkin bagi mu tak mengapa,
tapi yang ku rasa benar2 tak ku harap.
Jadi, ku ingin kembalikan rasional otakku,
dan sedikit tawarkan hati,
biar kau tak lelah dengan keanehan diriku
dan ku juga tak sesakkan hati.
#Maaf bur, aku mulai malas.
:) Vi
Aku menunggu hari ini dari kemaren, hari yang selalu istimewa di kalender ku.
Aku akan cepat pulang, dan kamu akan menunggu ku.
Sayang, itu hanya ada dalam bayangan saja.
Sorenya selalu ku nanti, karena kita akan bertemu.
Ini sungguhan, bukan mimpi.
Tapi hujan selalu mengurung mu di sana,
dan aku mulai memarahi diri sendiri.
Aku tak mau lagi bergantung pada mu.
Itu cukup menyesakkan dada ku.
Mungkin bagi mu tak mengapa,
tapi yang ku rasa benar2 tak ku harap.
Jadi, ku ingin kembalikan rasional otakku,
dan sedikit tawarkan hati,
biar kau tak lelah dengan keanehan diriku
dan ku juga tak sesakkan hati.
#Maaf bur, aku mulai malas.
:) Vi
0 comments:
Posting Komentar