18 April 2013
Berada di Tuapeijat beberapa hari lalu. Banyak berubah dia.
Pertama ke sana jalannya buruk sekali, berlubang dan becek.
Pemandangannya tanah liat di kiri dan kanan, dia dalam masa pembangunan. Dan
lagi tak ada saudara di sana, melengkapi ketidaksukaan ku.
Tapi kemaren berbeda. Jalannya sudah mulus walaupun belum
aspal. Di kiri kanan pepohonan hijau dan ilalang melambai menghiasi rumah-rumah
sederhana yang unik. Dia indah… waktu merubahnya. Sempat terpikir ingin jadi
bagiannya, tapi tetap saja, dia sulit bagi ku.
Sikakap sekarang ini menjadi desa kecil yang lambat sekali
maju. Aku adalah bagiannya. Sering aku merutuki jalannya yang membuat perut
terguncang dan tak jarang merusaki ban si Gujil (sepeda motor Dad). Di daerah pusat, berjejeran kedai dan toko,
sedang di pulau seberang masih berjarak rumah di sana. Aiii, dulu Sikakap indah
bagi ku, tapi sekarang ia semakin memudar. Apa karena aku telah melihat yang
indah dibanding dia? Mungkin saja.
Balai, Sikakap Timur
Pastoran, Sikakap
Ingin mencari pekerjaan. Semoga dapat yang terbaik.
:) Vi
0 comments:
Posting Komentar