Hai kawan...
Banyak yang ingin ku diskusikan dengan mu,,, seperti, mengapa waktu malam begitu singkat? aku ingin meringkuk lebih lama di tempat tidur ku. cukup lelah melanjutkan hidup... dalam tidur, setidaknya ku dapat ciptakan dunia ku sendiri, di sana aku bisa menjadi puteri.
Mengapa tadi malam kau begitu marah? Kau bahkan tak membalas senyum dan sapa ku. Padahal ku ingin cerita, tadi aku bernyanyi dan menari, lucu, dengan teman-teman ku. Ah, aku ingin sekali bersandar di bahumu. Tapi seketika, bahu itu menjadi milik orang lain. Aku enggan menyentuhnya.
Dan kemarin aku baru mengetahui, sesuatu yang kau simpan. Bukan berlian atau tabungan :) tapi seorang lain.
Mungkin hal sepele bagi mu, karena kau bilang tak ada apa-apa, hanya teman saja. Tapi kawan, aku juga merasakan ini dahulu. Pertemanan itu menjadi tombak yang menusuk hati ku.
Jadi begini saja...
Hanya ada aku saja. Artinya tak ada dia, tak ada pertemanan dengannya, tak ada setitikpun, hal tentangnya.
Atau...
Hanya dengannya saja. Artinya, tak ada aku. tak ada hubungan apapun denganku, setitikpun tak ada hal tentangku.
Kau boleh memikirkannya...
Tak perlu buru-buru, aku masih mampu memberimu waktu.
Dan ku harap tak ada penyesalan. setahu ku, aku kurang baik, aku menyusahkan, aku membosankan, dan marah ada si setiap detik hariku. Untuk kau tahu.
Kawan... bagiku setia merupakan hal sakral. Kan ku simpan dalam kotak harta karunku, tak ingin orang lain mengusiknya, meski berkorban adalah syaratnya. Jadi jika kau tak mampu itu, mungkin lebih baik kau tak lagi mendekatiku. Aku akan berlalu secepat yang kau ingin.
:) Vi
cinta
11 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar