Mencoba peruntungan di kampung orang. Yapz, I’m in Padang
now.
Itu dulu untuk pendahuluan. Isinya adalah sbb:
Hari ini tuh hari minggu, jadi banyak orang berdosa datang
ke gereja untuk bertobat (gaiaa), termasuk saya. Tadi ikut misa 2, kotbahnya
canggih, maksudnya keren. Tentang Maria dan Marta. Kalo boleh milih, aku maunya
kayak Maria aja deng. Selain karena nama saya sama dengan nama beliau, otak
saya juga lebih cepat di gosip daripada di dapur. HL (Hanya Lelucon). Tapi
dua-duanya ambil bagian masing-masing koq dan itu baik, asal kita lakuinnya
sepenuh hati dan gak ngeluh.Amen. Muriok
sita.
Abis misa sempat order barang2 rohani. Itu… untuk kedai OMK
di kampung. Biasa, tambahan modal. Rencana OMK Sikakap mo buka kios Abstrak.
Ya, jualan kecil2an dulu, mulai dari kejujuran, taat, rajin, baik, dst. Klo
sukses, rukonya diperbesar sampe jual Kegembiraan. #idesinting.
Dan yang paling mengesankan hari ini adalah bertemu dengan
teman2 lama. Teman koor,yang aku kira gak bakal bisa bareng lagi. Eh ternyata,
sampe berjam-jam ngobrol dan makan siang. Makacih Kak Sit untuk menu lunch nya.
Yummy deng, Cuma aku kurang suka bawang yang di salad ituh. Maunya bawang
diganti sama coklat *parah. Si kakak
Mumur sudah merit. Yeee, dia punya keluarga baru. Moga langgeng dan bahagia
kakak… dedek mendoakan mu dari sini (jarak rumah cuma ± 500 m).
Kegiatan hari ini ditutup dengan doa, salah, maksudnya koor.
Kangeeeeeeeen banget. There’s something lost when I don’t sing in this group.
Kayaknya aku udah jatuh cinta. Hahahaha.. Tuhan merestui cinta ku kayaknya.
Buktinya, Dia mengembalikan ku ke pangkuan bumi Padang. wedeeewww, bahasanya.
Sekarang aku lagi nulis di kamar baru ku. Di rumah baru.
Semoga kami cocok untuk waktu yang belum bisa ditentukan, karena aku juga punya
mimpi, akan punya sebuah rumah dan ”isi”nya. Hekhekhek :D
0 comments:
Posting Komentar