Entahlah...
Rasanya setiap kita merasa diri benar, bahkan ketika tahu bahwa kita salah,
akan banyak cara untuk menyangkal.
Dan kita mulai mengurusi selumbar di mata orang lain, yang tidak lain tidak bukan adalah teman-teman kita sendiri. Padahal balok besar menutupi mata.
Lalu kita juga pernah melakukan kesalahan seperti orang lain itu, namun kita meringan-ringankannya, seolah dia berdosa parah sedang kita hanya secuil.
Bahkan orang yang diam saja, tetap salah bagi kita. Dia terlalu sepi dalam hidupnya tanpa bahagia, dan kita membandingkannya dengan diri kita yang selalu benar itu.
Pastinya kita tahu bagaimana seharusnya.
:) Vi
Rasanya setiap kita merasa diri benar, bahkan ketika tahu bahwa kita salah,
akan banyak cara untuk menyangkal.
Dan kita mulai mengurusi selumbar di mata orang lain, yang tidak lain tidak bukan adalah teman-teman kita sendiri. Padahal balok besar menutupi mata.
Lalu kita juga pernah melakukan kesalahan seperti orang lain itu, namun kita meringan-ringankannya, seolah dia berdosa parah sedang kita hanya secuil.
Bahkan orang yang diam saja, tetap salah bagi kita. Dia terlalu sepi dalam hidupnya tanpa bahagia, dan kita membandingkannya dengan diri kita yang selalu benar itu.
Pastinya kita tahu bagaimana seharusnya.
:) Vi
0 comments:
Posting Komentar