Keluarga Besar Berantakan
Ini adalah keluarga besar yang berantakan. Gak tahu mana yang ibu, ayah, anak, pembantu, tukang kebun dan pengasuh anak. Btw soal tukang kebun, jadi ingat kenangan terindah saat wisuda. Hmm,,, ka nada tuh acara yang kayak gini:
“Dekan, Pembantu Dekan, dan segenap jajarannya memasuki ruangan. Hadirin dimohon berdiri”
‘ Dekan, Pembantu Dekan, Tukang Kebun Dekan dan segenap keluar dekan memasuki ruangan.. hadirin gak usah ngapa2in….’
Aku lupa siapa yang bilang, tapi ada tuh, duduk gak jauh dibelakang ku. ado2 se…
Soal keluarga, ternyata ini ayah dan ibu… aku baru tanya tukang bakso tadi. Beliau kerja rangkap sebagai tukang bakso dan camat.
Nih anak-anak mereka.
Nah, ni profil yang lebih jelas tentang seluk-beluk keluarga besar berantakan ini.
:) Vi
JAM
ck... malas reset lagi jam blog ne. perasaan da set waktu jakarta, but koq masih waktu belanda (negara idaman)...?
Lumayan klo telat 1 ato 2 jam, ne lewat 24 jam malah. hmm.. suka2 blog ne lah....
ntar deh, saia beli di pasar aja jam nya, sambil beli dompet ungu di Suzuya..(target)
kepada pengunjung (yaitu saia sendiri),, harap maklum.
:) Vi
15
Kamu menghela nafas panjang dan mulai melangkah melewati pintu
Ini adalah hari pertamamu masuk sekolah baru
Dan kamu menyapa teman-teman yang belum pernah kamu lihat sebelumnya
Mencoba untuk tetap dekat dengan mereka
Ini adalah tahun dimana seseorang menemukan pasangannya, dan kamu berada disini, untuk empat tahun kedepan
Berharap salah satu senior melirik pada mu dan berkata “kau tahu, aku tak pernah melihatmu sebelumnya”
Karena ketika kamu masih berusia 15, dan seseorang mengatakan bahwa dia mencintai mu, kamu mempercainya. Dan ketika kamu berusia 15, merasa tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Coba hitung hingga 10, dan pikirlah, ini tak seperti hidup sebelum kau menginjak 15
Kau duduk di dalam kelas, di samping seseorang yang bernama Abigail, dan seketika kalian menjadi teman baik
Tertawa kepada gadis-gadis lain yang berfikir mereka cantik
Dan kemudian kamu telah berada pada hari kencan pertamu, dan dia menjemputmu dengan mobil
Dan kamu merasa seperti ingin terbang
Dan ibumu menunggu, khawatir tapi kamu berpikir hanya dia satu-satunya yang terpenting
Dan kamu berdansa di kamarmu ketika malam berakhir, ketika malam berakhir….
Karena ketika kamu masih berusia 15, dan seseorang mengatakan bahwa dia mencintai mu, kamu mempercainya
Ketika kamu berusia 15, dan ciuman pertamamu membuatmu berbunga-bunga dan kepalamu serasa berputar-putar.
Dalam hidup nanti, kamu akan berpikir hal yang lebih luar biasa dibanding berkencan dengan seseorang dari tim football
Tapi aku tak tahu itu saat 15
Ketika semua yang kamu inginkan terkabul, berharap kamu akan kembali dan berkata pada dirimu sendiri, apa yang kamu tahu sekarang
Kembali, dan aku berjanji aku sudah menikah dengannya hari itu
Tapi aku sadar, itu adalah salah satu dari beberapa mimpi terbesar dalam pikiranku
Dan Abigail telah memberikan semua yang ia punya pada seorang laki-laki, yang telah berubah pikiran terhadapnya. Dan kalian berdua menangis
Karena ketika kamu masih berusia 15, dan seseorang mengatakan bahwa dia mencintai mu, kamu mempercainya
Ketika kamu berusia 15, jangan lupa memandang kebawah, sebelum kamu jatuh.
Aku menemukan bahwa waktu dapat merubah segala sesuatu
Dan kamu baru mungkin menemukan siapa kamu sebenarnya
Aku belum tentu tahu siapa aku seandainya berusia 15
Hari pertamamu
Hirup nafas dalam-dalam, hai gadis
Ambil nafas panjang ketika kamu akan berjalan melewati pintu
Fifteen by Swift Taylor & Miley Cyrus
:) Vi
Unandku
Aku meninggalkanmu. Bukan karena kau tak setia, atau ku tlah punya kekasih baru. Tapi itu memang harus. Ada perpisahan tanpa alasan.
Masih teringat jelas diingat ku, kau buai aku dalam duniamu. Ilmu yang berserakan, ku pungut dan ku buang. Jika bisa kembali, ingin ku simpan itu baik-baik dalam hatiku, tak ingin kecewakanmu. Tapi aku terlalu sibuk atas hal-hal yang ku pikir lebih penting darimu. Sungguh, maafkan aku.
Dulu aku adalah bagian darimu. Sekarang ku seperti orang asing, yang melancong ke negerimu. Hai bangunan tua sahabatku, aku rindu rindangmu yang hening, hijaumu yang semarak. Kelak, Ingin habiskan masa tua disampingmu.
Kau sisakan senyum di sudut kiri hatiku, yang terbentuk di atas aliran udara yang ku hirup. Ada arah hidup yang kau sisipkan di sana, yang selalu ingatkan saat aku tersesat. Senyum kebahagiaan, walau terkadang ku tak mampu jawab tanyamu, seperti kebahagiaan seorang ibu saat memeluk anak kecilnya yang tak mengerti apa itu hidup. Kebahagiaan saat menemukanku duduk memeluk lutut di sudut jalan, takut aku akan hilang.
Mungin tak banyak ku buat mu bangga, namun inilah yang dapat ku buktikan padamu. Toga itu kau sematkan di kepalaku dan lembar ini telah tertulis atas namaku. Aku tahu jalan masih sangat panjang, namun aku ingin bergembira bersamamu sepanjang hari ini. Biar ini jadi cerita, yang dapat kukenang sepanjang ku dapat mengingingat.
Kelak jika aku sangat rindu, biar ku titip saja pada langit. Mungkin kau juga akan memandang langit yang sama. Tempat kita memandang saat bersama. Jangan terlalu lama berdiam dalam gelap, kau sudah tua. Aku ingin kau bergembira dalam siang dan malam, bersama jutaan bintang di sekelilingmu. Jika kau bersedih, ceritakan cepat padaku, mungkin ku tak mampu membantumu, namun ku dapat rasakan yang kau rasa.
:) Vi
--------
Aku menyukai kebisuan mu
Seolah-olah kau telah menghilang saja
Aku suka kau mendengarkan ku dari jauh
Suara ku tak dapat menyentuh mu
Seperti sepasang mata mu yang tak pernah melihat pada ku
Bagaikan sebuah ciuman yang membisukan mu
Biarkan aku berbicara dalam kebisuan mu
Seolah-olah kau telah menghilang
Menjauh dan penuh duka
Seolah-olah kau tak pernah ada
Aku merasa puas dengan sebuah kata, sekali senyuman
Itu cukup bagi ku
Aku akan merasa bahagia
Walaupun itu tidak benar-benar ada
LUDO
:) Vi