Because I Miss You
Only thing that is different is that you are not here
I thought I've let you go. Without anything left
No, no. I still haven't been able to let you go
Longing for you, I am longing for you.
Because I am longing for you, I call you and call you by myself everyday
Missing you, I am missing you.
Because I am missing you, now I just call out your name like a habit. Even today
Day by day, I feel like I am dying, so what could I do?
Love you, Love you I love you
Without even being able to tell you these, I've had to let you go like that
Sorry, I am sorry.
Can you hear me?
Could you be able to hear my late confession?
I love you.
Translate from Korea's Song by Jung yong hwa, Ost Heartstring.
:) Vi
Someday
Don’t know how long is it
That I have to resist everything
Hide all of the truth in my heart
Everytime we meet
Everytime you turn to me
That I pretend to be still
Do you know how much I have to force my self
Can you hear that?
My heart... Is telling you I love you
But I can’t reveal my true feeling to anyone
Is waiting there for you to open
Though I love you
Though I feel it
But deep inside isn’t brave enough
Can only hope u will know it
I’m begging you please know it
someday...
* First Love (A Little Thing Called Love)
Pohon Berbunga Ungu
Ada banyak pohon yang menghasilkan bunga. Tinggi pohon berkisar 10 meter atau lebih. Bunga yang dihasilkannya juga tidak kalah indah dengan bunga dari tanaman hias atau bunga tanpa pohon.
Saya sangat tertarik dengan pohon berbunga ungu. Selama berdomisili di sini, saya hanya pernah melihat 3 batang di 3 tempat berbeda. Pertama, di halte Teknologi Pertanian Unand. Biasanya saya selalu mengintip dari jendela bus setiap kali melewati area ini, melihat-lihat kalau mungkin sedang berbunga. Satu hal lagi yang membuat saya begitu tertarik, pohon ini memiliki musim bunga (mungkin). Jarang sekali bisa melihat bunga indah itu. Saya juga tidak tahu pasti berapa kali berbunga dalam setahun, mungkin 2 kali. Sayang saya tidak mengingat dan menulis bulan berbunganya saat di Unand dulu.
Bulan ini bulan Oktober. Saya melihatnya lagi, tapi di tempat berbeda. Di persimpangan jalan Ratulangi (area Pasar Raya), ia berdiri kokoh dengan mahkota ungu menghiasinya. Indah sekali. Kebetulan setelah makan, ingin rasanya memandang langit, redup memang. Dan mata saya tertuju pada pohon kokoh yang indah. Diam beberapa saat, dan seketika bersemangat untuk melihatnya lebih dekat. Orang-orang yang melihat kami (saya dan teman saya) ikut melihat ke arah telunjuk saya. Tak tahu apa yang mereka pikirkan, terserahlah. Dan,,, jreng jreng..
Dapat fotonya. Sayang malam, jadi gelap de.
Beberapa bulan lalu, saya juga pernah melihatnya saat rekoleksi Legio di Bukittinggi. Waktu itu sedang musim bunga, sehingga mudah mengenalinya. Kalau sedang tidak berbunga, mungin saya tidak akan tahu kalau itu adalah pohon ungu yang indah.
Saya masih mencari informasi tentang pohon ini. Sayang belum ketemu.
:) Vi
Terlalu banyak kosan yang disinggahi.
Fisik ku lemah? enak aja.
Gak lah... (Mulai gak nyambung).
Berawal dari acara ngegosip di kamar no 3 lantai 2 dengan tersangka: Margarin dan Boy (calon target), saksi mami ika dan saya sendiri sebagai wartawan, tukang ketawa dan tukang ejek (bukan ojek).
Abis acara penting tu, mami ingin memberi makan anak-anaknya (kami). Diundanglah ke kamarnya, kamar no 3 lantai 1.
jreng jreng...
ternyata,,, gak ada yang bisa dimakan do.
Bunda Nasta bilang "ai sogaikam si Ika siboboi a?"
pas bana...
huh, besok-besok dak mau ikut ajakan Ika ge do.
Pelajaran yang bisa dipetik adalah,
dak baik menggosip terlalu semangat.
Soal masa tua tadi, tunggu tua se lah...
:) Vi